26.1.08

telah kupilih engkau
diantara gunungan lelaki
telah kunistakan diriku
untuk menyatakan cinta padamu

kau yang berbeda dari semua
kau yang berwarna nila
kau yang berbau kamboja
kau yang berupa ombak

padamu kudapatkan cinta
cinta yang mematikan
padamu kutemukan damai
damai yang menenggelamkan
padamu kurasakan bahagia
bahagia yang menyesakkan

pada kita terdapat cinta
pada kita bertemu damai
pada kita merasa bahagia

cintakah?! damaikah?! bahagiakah?!
aku... kamu... kita...
diantara ombak yang mematikan, menenggelamkan

menyesakkan memang...

4 komentar:

pelangi mengatakan...

Satu

Jika tidak ada Barat, adakah Timur?
Kalau tidak ada yang sama, adakah yang beda?
Jika tidak ada kamu apa jadinya aku

Unknown mengatakan...

Telah kulukis ombak yang bergulung-gulung, berhenti pada satu garis kemudian pecah bersama karang dan pasir. Begitupun yang kuharap dapat mempersempit jarak antara kita. Namun seperti juga aku yang laut, pasang surut adalah serpihan yang selalu mengikuti selama rembulan masih berputar.

Telah kubuang di tengah lautan, cinta dan rindu ini agar lebur bersama air dan gelombang. Begitupun yang aku inginkan agar dia berhenti mengejarku. Namun seperti juga aku yang laut, arus akan membawanya kembali selama angin dan musim masih bergerak.

Anonim mengatakan...

che cosa se scrivo per commentare il vostro del poem bunda?questa volta espressi la vostra totalità, esso siete come un ephipany
del narration romantico, in modo da viva...vedo la spiaggia nelle vostre parole, io ritengo la pioggia nelle
vostre frasi...ho visto la guerra della tristezza e del erotism...lo gradisco...desidero sempre il vostro lustro di amore e mai non sono tenebroso...la conservazione scrive bunda...

Anonim mengatakan...

artine opo to bhet???
bunda ora ngerti babar blas...

i look at u...